Selasa, 16 September 2008

Lebih Jauh Budi Spoil


Menjadi guru bukanlah cita-cita, tetapi jalan yang diberikan Allah memang tepat buat saya. Karena menjadi guru sama saja menjadi calon penghuni sorga.
Guru memegang misi kenabian. Karena guru memiliki murid/umat yang banyak, umat itu diharap akan menjadi orang yang berguna. Menjadikan umat yang baik tidaklah mudah. Beratnya tentu setimpal dengan imbalan yang diberikan.
Budi Spoil itu tren di kelas 2b1, karena saat itu kondisi hidup dan harapan memang spoil. Bagai tubuh saya seperti spoil (sel-sel yang rusak).
Tentu kondisi itu berubah juga. Sekarang sudah terjangkau apa yang sebagian diharapkan. Saya bersyukur dengan kondisi sekarang. Yaitu menjadi guru profesional. Profesional karena saya telah mendapat sertifikat profesi, dengan gaji golongan IV/a dan tambahan tunjangan profesi sebesar gaji pokok.
Budi Spoil, dalam sepak terjang kehidupan banyak yang dilalui. Sejak senghsara di SMA, karena harus menjadi anak asuhnya Pak Tarto, guru nggambar SMP 1 Blitar, ternyata banyak memperoleh tempaan banyak ilmu. Setelah lulus pun berbeda dengan teman Delima yang lain. Bisanya hanya mencari ikatan dinas. Ketemu Ikhsanul Habib, di Pos dan Giro dalam 10 besar, akhirnya gugur dan Habib katut ke Bandung, meski gugur juga karena buta warna.
Tahun itu juga saya harus kerja di Solo, akhirnya bisa kuliah di UNS. Saat di Solo memanfaatkan waktu aktif di Jurnalistik dan sebagainya. Banyak yang ditempa dan banyak yang diserap dan bermanfaat hingga sekarang. Kecerdasan dalam menetapkan pilihan. Termasuk memilih istri sing akhire podo pegawai negeri .. ha.. ha.. haa..
Makanya berdoa, beramal dan berbakti pada orang tua menjadi ukuran keberhasilan dalam berdoa. Jika punya rejeki banyak, jangan anggap pemberian tapi titipan, makanya pakai amal sebagian, agar langgeng. Tanyakan Pak Suyono Karangtengah (Agung PS) atau Pak Siswoyo Jatinom (Raja Perunggasan Indonesia). Hartanya langgeng ke anak cucu karena harta yang barokah. Sebagian diamalkan agar hartanya amanah.
Siapa yang mau demikian insya Allah amanah.

Tidak ada komentar: